small but nice, simple but memorable

Jumat, 04 Februari 2011

kesempatan yang (bukan) kebetulan

memasuki bulan kedua di tahun 2011 membawa aku kedalam suatu warna yang hampir semua warna aku rasakan. merah putih abu-abu hijau coklat ungu kuning orange biru hitam dan warna lain yang aku tidak ketahui apa namanya. di bulan ini aku mendapatkan yang orang-orang sering menyebutnya kesempatan. kesempatan yang datangnya secara kebetulan. lagi-lagi masalah kebetulan. aku mengenal mereka secara kebutulan yang berujung menjadi sebuah tantangan bisa juga dibilang pengalaman. pengalaman yang benar-benar baru. yang belum pernah aku sentuh sebelumnya.

berawal dari seorang senior yang bertanya tentang kesukaan ku terhadap travelling, lalu ia memberiku suatu penawaran untuk bergabung ke sebuah event organizer yang dipimpin oleh pacarnya. awalnya aku tidak menggubris secara serius untuk menerima tawaran tadi. kami bicara panjang lebar tentang travelling dan pengalamannya selama mengikuti eo tersebut. dari serangkaian ceritanya aku sungguh tertarik, bagaimana mungkin tidak. kamu bisa pergi kemana pun tanpa biaya bahkan akan dibayar. ibarat kucing yang disodorkan ikan otakku langsung menari-nari mengajak serangkaian saraf untuk bertidak dan menuliskan kata ya pada percakapan di chat.

setelah seminggu berlangsung pikiranku selalu tertuju pada penawaran yang disodorkan oleh seniorku kemarin, sampai-sampai aku meminta pendapat beberapa teman, mereka semua sih beranggapan sangat positif. maka atas motivasi itu aku memberanikan diri untuk mengirimkan pesan singkat yang isinya mengenai keinginanku untuk ikut serta dalam eo tersebut. tak terduga dengan sangat antusias seniorku memberikanku respon yang sangat menyenangkan yang membuat aku semakin ingin ikut serta. akhirnya kami kencan di hari rabu di kampus.

hari itu pun tiba, pukul dua lewat tiga puluh sembilan menit aku menemui seniorku. dia yang selalu tampil sangat unik dan nyetrik akan tampak terlihat walau dari kejauhan pun. aku menyapanya dan ia sangat ramah menyambutku. hati ku memberi salam bahwa ini merupakan aura yang positif untuk kesan pertama. baiklah aku lanjutkan perjalanan ini menuju suatu tempat yang biasa mereka sebut itu 'bunker'. nama itu merupakan sebuah panggilan sebuah tempat yang sangat tersembunyi. tidak terlalu besar namun bagi mereka memiliki fungsi yang besar. sebelum sampai disana aku berkenalan dengan salah seorang anggota, yang katanya ia yang akan mewawancaraiku sebagai syarat untuk masuk kedalam komunitas mereka. aku memperkenalkan diri tanpa berat hati.

kami tiba di bunker, tempat yang sangat tidak aku duga keberadaannya akan sangat tersembunyi ini. diapit oleh beberapa petak kost-kostan yang mengelilinginya semakin memberi kesan misterius tersendiri. aku memasukinya dengan sengaja mungkin ada magnet yang menarikku kesana. tapi aku merasa tak merasa akan menerima hal buruk meski jantung loncat-loncatan sambil bersuara deg-deg-deg. aku hiraukan ia.

menunggu-menunggu-menunggu waktu berjalan, jarum jam ditanganku juga berputar aku telah lama menunggu sampai waktu wawancara itu tiba. selama wawancara aku diberi sedikit penjelasan tentang sistem kerja dan pembagian tugasnya. lalu aku diminta mendeskripsikan keadaan diri. yang pasti hal-hal yang unik untuk dibahas. ada lagi tugas yang harus aku buat yaitu memberi contoh desain dan mengumpulkan cv semenarik mungkin serta membuat suatu narasi tentang objek pariwisata, untung saja masih minggu depan dikumpulnya. sejauh ini perjalanan wawancara cukup membuat aku nyaman dan tidak merasa keberatan. mungkin karena suasana dibuat senyaman mungkin makanya aku berplagiat mengikutinya.

selepas waktu wawancara selesai, aku diberi sebuah pilihan, ingin pulang atau mengikuti sebagian rapat yang akan berlangsung. karena hati yang memiliki nama penasaran hadir maka aku memilih pilihan kedua. aku diam ditempat. mereka membagi diri mereka menjadi beberapa tim. dan disana aku mulai kebingungan ingin mengikuti tim yang mana. akhirnya karena aku mengikuti saran senior ku aku ikut tim yang dinamakan tim 12. baru aku ketahui kalu ternyata nama itu di ambil karena akan menangani proyek penelitian sma negeri 12. rapat dimulai dan aku menyimak dengan seserius mungkin. hingga akhirtnya suatu pertanyaan yang dilontarkan oleh salah seorang tim membawaku kedalam sebuah tantangan.

aku diberi tantangan menjadi salah seorang tutor di kelompok yang menamakan dirinya sebagai teknologi. baiklah ini awal dari suatu ujian yang akan membuat mereka percaya akan kemampuan yang aku miliki. aku menerimanya dengan senang hati. jadi jobdesk ku adalah menemani dan memberi pengarahan tentang teknologi secara umum dan khusus dalam suatu objek wisata. aku harus pintar nih, pikirku. objek wisata sejarah yang akan kami datangi adalah rumag si pitung di marunda dan situ babakan di depok. dua tempat yang memiliki suatu kesamaan dalam kebuadayaan. sama-sama dilatar belakangi oleh kebudayaan betawi. dengan kasus seperti ini aku harus menghubungkannya dengan teknologi. itu akan aku pikirkan nanti.

rapat selesai dan aku pulang, besok aku kembali untuk mengikuti survey ke marunda lokasi dimana rumah pitung berada. aku datang bersama tiga orang temanku. sejauh ini aku nyaman berada didekat mereka. kami tidak menghabiskan waktu banyak untuk datang kesana. tapi setidaknya dengan kesana aku memiliki sedikit gambaran. karena jujur aku belum pernah kesana.


kesempatan bisa saja datang secara kebetulan namun semua kebetulan ini tidak terjadi karena benar-benar kebetulan, ada campur tangan Tuhan disana. aku percaya hidup buka hanya suatu kebetulan. lalu buat apa ada garis tangan di kedua tanganku. para peramal sering melihat takdir disana bukan, dengan sok tau dia menebak apa yang akan terjadi nanti, itu juga bukan kebetulan. karena garis tangan manusia berbeda-beda. Tuhan memberi garis ini pada ku. maka akan aku genggam.

nasibku belum selesai, aku tidak tau bagaimana keberlanjutan hubunganku dengan tim mereka. yang jelas aku sudah diberi suatu kepercayaan untuk menjadi tutor di tanggal 12 nanti. semoga nasib baik menyertaiku.


0 comments:

Posting Komentar

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena