small but nice, simple but memorable

Rabu, 29 Juni 2011

tiba-tiba


Tiba-tiba mungkin adalah suatu ungkapan yang hari ini membuat aku sadar. Hei aku kenal kamu tiba-tiba. Temanku mengenalkanmu tiba-tiba. Aku follow twittermu tiba-tiba. Aku chatting denganmu tiba-tiba. Dan aku jatuh cinta padamu tiba-tiba.
Tiba-tiba juga aku tersadar kalau kamu tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Tiba-tiba sikapmu berubah. Tiba-tiba menjadi dingin. Dan tiba-tiba becandaan kita tidak sesegar dulu. Tiba-tiba kamu jarang terlihat. Tiba-tiba kamu menjauh. Tiba-tiba kamu menghilang.
Lalu tiba-tiba ada kubangan diujung mata.
tiba-tiba jatuh satu-persatu.
Dan tiba-tiba basah.
Read More

Senin, 27 Juni 2011

to different day




sembalun lawang - lombok timur

lekukan cahaya terlihat sangat seksi untuk menjamah pagi
dinginnya seperti mengusap-usap daun telinga hingga mati rasa
panorama sekitar tak cukup mendefinisi bila hanya dengan kata indah

Read More

to be with




dreamland-bali
Read More

Jumat, 24 Juni 2011

distance















keadaan ini menjebak aku dalam ketidakpastian. sulit sekali menjangkaumu. kamu jauh. dan aku menunggu. hingga kamu datang. karena aku ingin bersamamu.
Read More

karena



















Mungkin aku sedang berbohong kalau aku bilang ingin meletakkan rinduku barang satu atau dua jenak. Kalau aku sudah meniatkan hal tersebut, selalu saja ada satu dua kenangan yang membuat aku ingat kembali. Ah kamu. Kamu selalu begitu, otakku telah kecanduan untuk terus memikirkanmu. Bahkan lubang-lubang kecil yang tak terlihat di dalam diriku pun akan minta ditambal oleh satu nama.
Kamu..
Walau kamu mengesalkan, sering sekali bersembunyi di tempat-tempat yang tidak pernah aku bisa jangkau. Tapi kamu sungguh sangat mengesankan. Selalu membuat aku ramai ditengah-tengah kesunyian. Keping-kepingan rasa telah aku rajut sekarang. Aku sepertinya positif mengagumimu. Mengagumi dari yang paling atas sampai yang paling bawah. Aku sudah gila mungkin.
Dan aku gila karena satu nama.
Kamu..
Read More

ingin










Bagaimana aku bisa meminjamkan pundakku kepadamu saat kamu merasa lelah akan semua aktifitas yang kamu jalani. Sungguh aku ingin disana menemani saat semua masalah datang menimpa dirimu dan membantu menyelesaikan semua yang kamu cemasakan selama ini. Aku tak keberatan harus menungguimu setiap hari hingga senja datang menyentuhku. Aku ingin dekat denganmu. Sungguh.
Bila suatu hari nanti aku diperbolehkan memilih, liburan nanti aku akan menjengukmu. Membawakan sekeranjang buah dengan rasa-rasa rindu yang pasti manis. Semoga bisa memberi stamina baru untukmu. Aku selalu membayangkan kita duduk berdua dan saling memandang lalu bercerita apapun yang membuat aku dan kamu terawa gila. Lupa waktu. lupa pulang. Aku pasti akan lupa pulang bila didekatmu. Karena kamu alasanku untuk pulang, mungkin juga datang.
Read More

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena