small but nice, simple but memorable

Senin, 31 Januari 2011

kamu, langit

kamu memang anugerah yang pernah aku lihat setiap harinya, selalu menyapa sepanjang hari hingga senja menyentuh birumu. kamu ada dimanapun aku berada, saat aku sedih kamu menangis dalam bentuk hujan, kala aku muram kamu hadir lewat warna mendungmu. kamu sahabat setia yang pernah ada. memayungi aku sampai mati, bersama kapas-kapas lucu yang riang beriringan mendampingi warnamu. kelak aku akan menggapaimu. mencuri gulali manismu yang sering kamu pamerkan kepadaku dan aku ingin meniduri tubuhmu yang empuk sampai mimpiku mencapai epilognya.















ditangkap dengan kamera handphone saat aku bermain layang-layang bersama keponakanku di atas genteng :)
Read More

white rose

seharusnya aku terkejut untuk hal yang sangat mengejutkan ini. malam itu rencana kami berjalan dengan sangat sesuai. aku berhasil membicarakan sebagian kemuakan yang selama ini aku sembunyikan. pada hari itu juga aku mengetahui alasan mengapa dia berubah sedemikian rupa.
hal yang membuat diriku sedikit bernafas lega, untuk melanjutkan hari-hari bersamanya.
malam itu ia memberiku sesuatu
tiga mawar putih, disertai foto diriku yang bertuliskan ungkapan sayangnya
jelas aku terkesima


Read More

hari ke lima

nanti setelah langit orange berubah jadi agak hitam akan terjadi sebuah pertemuan yang ditujukan untuk membicarakan sebuah keadaan yang baru beberapa hari ini aku peroleh.
jujur..
seharusnya aku bahagia akan hal tersebut, tapi apa yang terlihat. aku seperti tidak melihat dia pada dirinya. aku melihat orang lain yang membuat dia sangat berbeda.
sepertinya aku tidak sanggup untuk bercerita sedemikian detailnya, mengingatnya saja membuat aku ingin menjedot-jedotkan kepala.
semalam aku sudah bicarakan kepadanya tentang hal ini, hasilnya sia-sia. mungkin malam ini akan aku utarakan semua.

beberapa jam lagi aku pergi, menunggu ia menjemput. kami akan makan malam.
Read More

Kamis, 27 Januari 2011

kartu pos

































Read More

yang telah lama tersimpan


















capture by handphone camera
at old town
Read More

Senin, 24 Januari 2011

dulu

membayangkan sesuatu entah. hidup, mimpi, cinta.. ada paket komplit rasa disana. rasa yang cuma bisa aku rasakan sendiri. tidak bisa dibagi. itu sudah pasti milikku karena imajinasiku bekerja sama untuk membuat itu. sesuatu yang aku sendiri pun tidak tau. yang aku rasa berarti namun tak kunjung memiliki arti.
lagi-lagi masih dengan memori, saat aku berada di episode itu, saat itu. saat dimana banyak peristiwa yang tidak seharusnya terjadi tetapi terlanjur terjadi. yang seharusnya aku lupakan namun tak layak untuk dilupa. kamu. dulu kamu ada disini didalam sini, meraung-raung. bilang ini bilang itu sampai aku teracuni dan aku mati.

Read More

Minggu, 23 Januari 2011

jarak

kamu seperti musuh yang selalu ada
mengendap-endap bersembunyi dibalik gelap
tak ada toleransi yang kamu berikan
hanya sebuah spekulasi-spekulasi tak nyata
kalau tiba-tiba kamu menusukku dengan belati
aku hanya bisa mati
pembalasan tidak mempan lagi kuberi

kemana disini disana ada dimana
kamu memang spasi yang memberi jurang
hampir saja aku terbunuh karena tak bisa loncat
dari satu kata ke dua kata
menuliskan keadaan kamu disana
kenapa kamu mesti ada ?




Read More

Sabtu, 22 Januari 2011

UNTUK IBU

..."Misalnya ibu dalam keadaan terbakar di rumah ini, kamu datang dari sekolah, kamu berani menolong ibu masuk api ?"
"berani.. pak," mamat tersenyum.
Bu Jambi senang mendengar jawab anaknya dan menyahut,
"tidak usah tunggu sampai ibu kebakaran baru ditolong, kalu ibu memanggilmu cepatlah datang. disuruh mandi cepat, disuruh cuci piring tidak mogok, ya ani ?"
Win dan Ani memandang ibunya.
...

tadi itu merupakan potongan dari sebuah cerpen untuk anak-anak, sangat ringan ceritanya tetapi pesannya begitu menusuk sampai aku sendiri terharu membacanya. entah sudah berapa banyak perintah, pesan, amanah dari ibu yang aku anggap sepele. hanya didengar tanpa dilaksanakan. cuma bilang iya, entar, nanti dulu, giliran dibentak baru dilaksanakan. aku tahu pasti malaikat sudah mencatat berjuta-juta bahkan bertriliun-triliun kesalahan yang akan aku pertanggungjawabkan dengan Allah nanti. kesalahan-kesalahan yang aku buat kepada ibu.
dari mulai bohong kecil sampai yang sangat besar bahkan beribu-ribu besar. ibarat alam semesta, besarnya bisa lebih kecil dari kesalahan yang aku lakukan selama ini.
ibu maafin aku ya..
aku janji akan memulai memperbaiki rankaian benang yang terkoyak ini agar bisa membuatmu tidak jengkel bahkan sangat marah kepada ku. aku akan membayar semua kesalahanku dengan sedikit cinta yang aku punya. aku akan terus mendoakanmu ibu.. semoga tubuhmu yang renta nanti bisa merasakan jerih payah kesuksesanku, yang notabennya tidak lepas dari doa tiap malam pukul dua dan rangkaian sholat lainnya. kamu selalu bercerita kalau aku adalah anak yang selalu kamu banggakan, makanya kamu selalu menyiapkan paket kebahagiaan untukku dari mulai biaya pendidikan sampai tetekbengeknya yang aku tahu semua itu tidak murah. semua kamu berikan cuma-cuma kepada ku. terima kasih ibu.
Ya Allah maafkan aku, karena telah sering menghilangkan kebaikan yang diberikan ibu kepadaku, aku kurang bersyukur atas semua pemberiannya, padahal semua yang beliau berikan merupakan hasil kerja keras selama bertahun-tahun. Ya Allah dengarkan doaku, berilah kesehatan bagi ibu agar nanti beliau bisa merasakan keberhasilan aku, menghadiri pernikahanku dan menggendong anakku. dengarkan permohonanku ya Allah, betapapun aku ingin bisa membalas seluruh paket kebahagiaan yang beliau berikan kepada ku.

Read More

sendiri


















menulismu itu seperti menggunakan pena tanpa tinta. melukiskanmu dengan kuas tanpa warna. kamu transparan. hanya ada hampa udara disana. ruangmu kosong bahkan setitik debu pun enggan singgah. tak ada apa-apa disana. duniamu semu. saat malam tak satupun bintang berkedip genit bahkan wajah bulan yang penyok pun tak kuasa hadir ditengah malammu. hari mu kering. tak ada tetesan gerimis, walau hanya kecil-kecil. matahari saja hanya setengah-setengah menitipkan cahaya kepadamu. dewa bayu tak mau menyumbangkan satu pun tiupan angin yang hanya membuat bulu matamu bergoyang.
sedihnya, kamu hanya merasakan itu sendiri. bebanmu terpikul sendiri.
Read More

Minggu, 16 Januari 2011

TANTANG TIRANI

terjaga duka kelam mencari entah apa

masihkah kau disini ada atau tiada

satu kesempurnaan hanya tantang tirani

kering yang tanpa retak tak mampu ku lindungi

belum lagi tengok dunia keji

terang dan gelap paras ibumu

yang dahagakan derai tangismu

sampai jumpa tantang tirani

dan nun jauh disana

terdengar kah kiranya

bisikan sesal semu nelangkasa rela paksa

belum lagi hela senandungku mendekapmu seraya berbisik

jadilah kau lelaki nan lantang jangan takut tantang tirani

hari dan malam silih berganti

duka berlabuh namun tak lupa

teruskan ku tantang tirani

setiap teringat tantang tirani

atas nama tantang tirani


:. Tantang tirani - Tika & the dissidents

Read More

Jumat, 14 Januari 2011

SEBELUM PAGI

sudah mendekati pagi, si matahari telah siap-siap mandi
membisiki bulan untuk segera memakai kaos kaki dan menuju ranjang lelapnya.
semua berganti saling mengisi dan mengerti.
para insan hanya diam diri menunggu kegelapan lenser
terlelap sampai ada setruman cahaya orange masuk di celah ventilasi
seisi kamar juga belingsatan cemas takut kesiangan
matahari memaklumi dan memberi insting pada si jago untuk berkoar
kepada burung untuk mencuit
mengisyaratkan jam untuk berdering nyaring
satu-satu mata terbuka
selamat pagi :)
Read More

angin

















seketika aku bercakap, sang angin selalu meniupkan hawa sejuk berbau wangi.
karena itu aku senang, aku disambut baik olehnya, aku mencanduinya.
aku titip sesuatu kepada angin yang nantinya ia akan membawa titipan itu kepadamu.
bukan berupa benda berwujud atau ribuan pesan tertulis di secarik kertas lembayung.
aku harap kiranya kamu tahu, ada isyarat dari ku untuk kamu tebak.
lewat angin..
Read More

Minggu, 09 Januari 2011

maka rasa mana lagi yang kau sangkal ?

menyangkal rasa adalah siksa
maka kututup sebuah hitungan matahari
dengan menggenapi rasa
kemudian menyapu sisa serpihnya
melempar semua kotornya
dan menerbangkan impiannya

terima kasih untuk semua rasa

yang menjadikanku mengutuh

.: roemah kajoemanis
Read More

sayap itu kalian
















hidup itu bisa kamu pelajari dari orang-orang disekitar kamu, orang yang selama ini jadi sayap-sayap putih disisi pundakmu. mengangkat kamu dari kolam lumpur yang membuat kamu termegap-megap karena tenggelam. ia akan menarikmu dan membelikan sekantung udara untuk bisa kamu hirup lagi.


-didedikasikan untuk jane,mair,ratih,udin,afif,radit :)
Read More

Jumat, 07 Januari 2011

menunggu

inang ku belum sampai disini, mereka masih menjelajahi ruang yang tak memiliki waktu. diam kaku tak kenal titik temu. kalau sampai senja datang dia belum merasuki ku bisa jadi ia telah menjadi abu.
Read More

Senin, 03 Januari 2011

sekali

satu deringan lagi memanggil. itu panggilan telepon dari mu. walau sekali-sekali, tetap saja itu berkesan untukku. karena maksud dari sekali-sekali itu aku tau. dipojok sana terdengar tanya untukku, aku selalu menjawab walau agak ragu dan malu-malu. tidakkah itu terjadi padamu ??
kedua kaki ku tidak mau kalah salah tingkah. keduanya bergoyang-goyang di bawah meja. ikut tersipu-sipu. menggesek-gesek kaki meja penuh rasa merah jambu. disisi sini ada kembang bahagia, di dalam sini.

meski cuma sekali-kali :)
Read More

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena