small but nice, simple but memorable

Senin, 14 Februari 2011

KAMPUNG BETAWI, SETU BABAKAN

ada banyak objek wisata yang memang didesain untuk menjadi cagar budaya, salah satunya adalah perkampungan yang berada di srengseng sawah jakarta selatan. perkampungan ini disebut setu babakan. perkampungan ini memang memiliki setu yang namanya babakan. kalau yang belum tau apa itu setu, setu merupakan nama lain dari danau.

perkampungan ini merupakan cagar budaya betawi yang isinya tidak lepas dari kebudayaan betawi. kata bapak pengelolah perkampungan ini, fungsi perkampungan setu babakan ini ada enam, yaitu sebagai tempat pemukiman, informasi, ibadah, seni budaya, pendidikan, dan pariwisata. sebagai pengunjung kita disuguhkan pemandangan meraik karena dapat melihat kehidupan sehari-hari masyarakat disana sembari berbincang-bincang dengan penduduknya.



ini merupakan rumah penduduk yang bernuansa betawi, hampir semua penduduk memiliki desain rumah seperti diatas.

panggung pagelaran seni, biasanya pada hari sabtu dan minggu ada pementasan kesenian betawi seperti tari-tarian, lenong, dan tanjidor.

ini merupakan danau setu babakan yang rencananya akan dikembangan menjadi sebuah pulau yang isinya tanaman-tanaman langka. disebelah sana terdapat permainan bebek-bebekan yang bisa dinikmati pengunjung hanya dengan tarif 5000 rupiah.

jajanan rambut nenek atau harum manis, satu buah hanya 1000 rupiah

kerak telor yang merupakan jajanan khas betawi tidak pernah absen untuk memanjakan perut pengunjung. hanya dengan 8000 rupiah kita bisa menikmatinya. kalau ingin menggunakan telur bebek harganya sedikit lebih mahal yaitu 10.000 rupiah.

es potong beraneka rasa cukup dengan 2000 rupiah. potongannya jaul lebih besar dari yang sering kita beli di kota.

dodol betawi dari bahan dasar ketan hitam dan ketan putih. kalau yang warnanya agak gelap itu terbuat dari ketan hitam, sedangkan yang berawarna cokelat terbuat dari ketan putih. saya sempat mencoba rasanya dan itu enak sekali.


itulah perjalanan saya selama di setu babakan.
tenyata mengunjungi cagar budaya jauh lebih menyenangkan dari pada keliling-keliling mall.





0 comments:

Posting Komentar

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena