small but nice, simple but memorable

Sabtu, 19 Februari 2011

gagal


















satu kata yang semua orang pernah katakan, "gagal". aku gagal ! kenapa aku gagal ? kenapa Tuhan memberi aku gagal ?

gagal itu adanya. suatu keadaan yang membuat kita semua rapuh layaknya kayu yang digerogoti rayap. seperti memiliki sayap tetapi tak bisa terbang. seperti membeli permen rasa racun. Pahit dan bikin mati. aku gagal karena apa ? jawaban yang sering diberikan adalah karena aku kurang usaha. padahal ini itu sudah dilakukan. dari ujung rambut sampai ujung kaki sudah digadaikan. bahkan sering kali harga diri pun terkorbankan. itulah pahit. terasa sampai tenggorokan bahkan hati. empedu yang terkenal menyimpan pahit pun masih kalah pahit.

sampai suatu ketika Tuhan memberi aku gagal, mungkin aku lupa. atau sengaja melupakan. lupa akan Yang Maha. berdoa hanya dimulut. sholat hanya formalitas bahkan bisa jadi karena terpaksa. takut akan neraka sebabnya. Pantas saja Tuhan rela, memberi gagal untuk kesekian kalinya. membuat aku semakin rapuh, mati rasa, lalu terbiasa.

biasa gagal, membuat aku semakin gemar membuat benteng. Benteng yang kokoh dan tidak terkoyahkan. Mental namanya. aku rasa memang itu tujuannya. Tuhan sengaja memberi gagal untuk tahan mental. Tuhan tidak ingin kita manja, dengan selalu memberi apapun keinginan kita. Tuhan membuat kita menjadi semakin gigih untuk terus berusaha dan berdoa. Bukan karena Tuhan tidak sayang bila Ia selalu memberi kita gagal. Kita disayangi makanya Tuhan memberi porsi besar pelajaran hidup pada diri kita. Orang lain belum tentukan ??

Gagal bukan berarti kalah, dan kalah bukan berarti salah.

0 comments:

Posting Komentar

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena