small but nice, simple but memorable

Senin, 14 Februari 2011

aku sebut embun


kemarin-kemarin aku tertusuk rindu akan kesejukan sentuhan hari itu. karena kamu bilang akan selalu datang untuk ku setiap pagi saat aku membuka jendela dan ketika pasangan burung bersenandung cinta menyambutku. aku selalu terkulai di atas ranjang empuk sebelum menghampiri korden cokelat di sudut kiri kamar. mengintip kamu dengan malu-malu karena masih ada kotoran di sudut mata ku. namun di depan sana kamu sedikit berbisik, "selamat pagi". lalu aku tersenyum dengan gigi yang masih bermentega.
Read More

AGROWISATA, TAMAN MATAHARI

empat hari yang lalu, aku menemani keponakan-keponakan untuk mengunjungi suatu objek wisata. sebenarnya acara ini merupakan acara taman kanak-kanak tempat mereka bersekolah. kami mengunjungi taman matahari yang terletak di jalan raya puncak bogor. tempat wisata ini tergoloh baru karena baru sekitar kuarng lebih setahun berdiri. disina kami dimanjakan dengan berbagai macam wahana baik yang sifatnya edukasi maupun rekreasi.

keponakan-keponakan aku datang kemari untuk ber-agrowisata, agrowisata merupakan jenis rekreasi yang memanfaatkan pertanian sebagai sarana pembelajaran. buat aku untuk anak seudia mereka rekreasi yang sifatnya seperti ini penting sekali karena selain menghibur kegiatan ini secara tak langsung dapat memberi banyak pelajaran tentang cara menanam padi.

disini mereka diajarkan untuk memenanam padi, membajak sawah, menumbuk padi, dan menyiangi beras. ini merupakan hal baru bagi mereka, karena untuk anak seusianya kegiatan seperti ini tidak dapat ditemukan secara langsung di sekolahnya. kalau meliahat dari wajah mereka, mereka terlihat sangat bahagia dan antusias. tawa anak-anak yang sangat khas memberi tahu bahwa kegiatan ini sangat menggembirakan diri mereka. mereka dapat menangkap ikan dan memandikan kerbau di alam terbuka tanpa takut dimarahi mamanya :P











Read More

KAMPUNG BETAWI, SETU BABAKAN

ada banyak objek wisata yang memang didesain untuk menjadi cagar budaya, salah satunya adalah perkampungan yang berada di srengseng sawah jakarta selatan. perkampungan ini disebut setu babakan. perkampungan ini memang memiliki setu yang namanya babakan. kalau yang belum tau apa itu setu, setu merupakan nama lain dari danau.

perkampungan ini merupakan cagar budaya betawi yang isinya tidak lepas dari kebudayaan betawi. kata bapak pengelolah perkampungan ini, fungsi perkampungan setu babakan ini ada enam, yaitu sebagai tempat pemukiman, informasi, ibadah, seni budaya, pendidikan, dan pariwisata. sebagai pengunjung kita disuguhkan pemandangan meraik karena dapat melihat kehidupan sehari-hari masyarakat disana sembari berbincang-bincang dengan penduduknya.



ini merupakan rumah penduduk yang bernuansa betawi, hampir semua penduduk memiliki desain rumah seperti diatas.

panggung pagelaran seni, biasanya pada hari sabtu dan minggu ada pementasan kesenian betawi seperti tari-tarian, lenong, dan tanjidor.

ini merupakan danau setu babakan yang rencananya akan dikembangan menjadi sebuah pulau yang isinya tanaman-tanaman langka. disebelah sana terdapat permainan bebek-bebekan yang bisa dinikmati pengunjung hanya dengan tarif 5000 rupiah.

jajanan rambut nenek atau harum manis, satu buah hanya 1000 rupiah

kerak telor yang merupakan jajanan khas betawi tidak pernah absen untuk memanjakan perut pengunjung. hanya dengan 8000 rupiah kita bisa menikmatinya. kalau ingin menggunakan telur bebek harganya sedikit lebih mahal yaitu 10.000 rupiah.

es potong beraneka rasa cukup dengan 2000 rupiah. potongannya jaul lebih besar dari yang sering kita beli di kota.

dodol betawi dari bahan dasar ketan hitam dan ketan putih. kalau yang warnanya agak gelap itu terbuat dari ketan hitam, sedangkan yang berawarna cokelat terbuat dari ketan putih. saya sempat mencoba rasanya dan itu enak sekali.


itulah perjalanan saya selama di setu babakan.
tenyata mengunjungi cagar budaya jauh lebih menyenangkan dari pada keliling-keliling mall.





Read More

Minggu, 13 Februari 2011

JEJAK LANGKAH BANG PITUNG

siapa yang engga kenal sama robbinhood betawi, kalo belum kenal nih gue kenalin. namanya si pitung. sipitung lahir dari rahim seorang wanita bernama mpok pinah dan bapaknya bernama piun, munkin karena gabungan dari kedua orang tuanya makanya ia dinamakan si pitung. pitung itu sangat terkenal di betawi karena ia sering menolong rakyat miskin dan jelata, walau cara menolongnya engga baik. Si pitung gemar mencuri dan merampok harta orang-orang kaya lalu di bagikan kepada rakyat miskin. ini namanya jahat tapi baik, atau baik tapi jahat. cuma gara-gara hal yang begini masyarakat betawi masih menyebutnya pahlawan.

bicara soal rumah si pitung yang kemaren gue kunjungi, yang letaknya di marunda pulo jakarta utara. kalo mau kesana patokannya sekolah tinggi ilmu pelayaran (STIP). katanya rumah yang ada di marunda pulo ini katanya bukan rumah si pitung tapi rumah juragan terkaya di daerah itu namanya bapak syaffiudin. kenapa dinamakan rumah si pitung alasannya karena rumah itu pernah di rampok oleh si pitung.

bangunan rumah pak syaffiudin ini merupakan rumah panggung yang bernuansa bugis melayu, karena marunda kawasan pesisir maka bentuk rumah ini di bentuk sedemikian rupa agar menghindari pasang surut air laut. bangunan terbuat dari kayu yang beberapa kali mengalami renovasi. duli lantainya dari bambu namun telah diganti menjadi kayu. warna cat juga lebih merah dan mengesankan tidak terlalu tua pada rumah ini. untuk masuk kedalam rumah ini hanya diperbolehkan paling banyak 20 orang karena kontruksi bangunan yang rapuh. datang ke objek wisata ini tidak dipungut biaya sesuai tarif hanya seikhlasnya saja.



ini merupakan jembatan dari kayu dan bambu yang dilewati ketika menuju rumah si pitung


menuju kesana, kita akan di suguhkan dengan pemandangan empang yang ditumbuhi bakau













semua foto diatas diambil pake kamera handphone jadi hasilnya kurang begitu memuaskan :P
Read More

Jumat, 04 Februari 2011

nilai













manusia punya banyak sel saraf, masing-masing punya fungsinya sendiri, punya pendapat sendiri, jadi engga salah dong kalo orang-orang menyimpulkan berbagai macam hal. termasuk diri kita. kadang gue suka mikir kalo hidup terus-menerus untuk memperlihatkan suatu kenyamanan pada seseorang kasian dong diri kita sendiri. mau sampai kapan dia ditutupi topeng kepalsuan hanya karena memberi kenyamanan pada orang lain. pantesan banyak artis yang badannya kurus-kurus. dia selalu menyembunyikan kesedihan didepan public agar bisa menghibur ibu-ibu yang nonton lawakannya tiap hari, kasian yah.

menilai diri sendiri itu memang sulit, buktinya gue selalu merasa kebingungan kalo ditanya "lo itu kaya gimana sih ?" nah loh.. gue mesti memutar otak untuk menceritakan gue kaya gimana. dan di otak gue itu udah muter-muter berbagai kecemasan. nanti kalo gue bilang begini disangka begitu kalo gue bilang begitu disangka begini. begini salah begitu salah kan jadinya. penilaian bisa berbeda dihadapan orang meski yang kita utarakan benar adanya. dan yang susah adalah bagaimana cara untuk meyakinkan bahwa ucapkan kita bukan fiktif belaka. kadang gue sering nasehatin orang untuk jadi diri sendiri senyaman mungkin. tapi pernahkah membayangkan bahwa sesuatu yang membuat kita nyaman bisa menjadi tidak nyaman dimata orang lain.

masalah penilaian biasanya memang mutlak dari orang lain, tapi bagaimana caranya penilaian diri terhadap diri sendiri itu diakui. memang dalam proses menilai itu terjalin suatu proses penimbangan yang mana penimbangan itu dipengaruhi oleh tata cara serta norma yang dianut dalam suatu masyarakat, apakah nantinya akan dianggap baik atau dianggap buruk. semua tergantung budaya yang dianut di dalam masyarakat itu sendiri. pernyataan gue yang ini memang klise sih, tapi yang kita pelajari selama berpendidikan yaa memang begini.

Jadi apa yang harus dilakukan untuk dapat penilaian baik dari orang namun tidak membohongi diri sendiri ?
Read More

kesempatan yang (bukan) kebetulan

memasuki bulan kedua di tahun 2011 membawa aku kedalam suatu warna yang hampir semua warna aku rasakan. merah putih abu-abu hijau coklat ungu kuning orange biru hitam dan warna lain yang aku tidak ketahui apa namanya. di bulan ini aku mendapatkan yang orang-orang sering menyebutnya kesempatan. kesempatan yang datangnya secara kebetulan. lagi-lagi masalah kebetulan. aku mengenal mereka secara kebutulan yang berujung menjadi sebuah tantangan bisa juga dibilang pengalaman. pengalaman yang benar-benar baru. yang belum pernah aku sentuh sebelumnya.

berawal dari seorang senior yang bertanya tentang kesukaan ku terhadap travelling, lalu ia memberiku suatu penawaran untuk bergabung ke sebuah event organizer yang dipimpin oleh pacarnya. awalnya aku tidak menggubris secara serius untuk menerima tawaran tadi. kami bicara panjang lebar tentang travelling dan pengalamannya selama mengikuti eo tersebut. dari serangkaian ceritanya aku sungguh tertarik, bagaimana mungkin tidak. kamu bisa pergi kemana pun tanpa biaya bahkan akan dibayar. ibarat kucing yang disodorkan ikan otakku langsung menari-nari mengajak serangkaian saraf untuk bertidak dan menuliskan kata ya pada percakapan di chat.

setelah seminggu berlangsung pikiranku selalu tertuju pada penawaran yang disodorkan oleh seniorku kemarin, sampai-sampai aku meminta pendapat beberapa teman, mereka semua sih beranggapan sangat positif. maka atas motivasi itu aku memberanikan diri untuk mengirimkan pesan singkat yang isinya mengenai keinginanku untuk ikut serta dalam eo tersebut. tak terduga dengan sangat antusias seniorku memberikanku respon yang sangat menyenangkan yang membuat aku semakin ingin ikut serta. akhirnya kami kencan di hari rabu di kampus.

hari itu pun tiba, pukul dua lewat tiga puluh sembilan menit aku menemui seniorku. dia yang selalu tampil sangat unik dan nyetrik akan tampak terlihat walau dari kejauhan pun. aku menyapanya dan ia sangat ramah menyambutku. hati ku memberi salam bahwa ini merupakan aura yang positif untuk kesan pertama. baiklah aku lanjutkan perjalanan ini menuju suatu tempat yang biasa mereka sebut itu 'bunker'. nama itu merupakan sebuah panggilan sebuah tempat yang sangat tersembunyi. tidak terlalu besar namun bagi mereka memiliki fungsi yang besar. sebelum sampai disana aku berkenalan dengan salah seorang anggota, yang katanya ia yang akan mewawancaraiku sebagai syarat untuk masuk kedalam komunitas mereka. aku memperkenalkan diri tanpa berat hati.

kami tiba di bunker, tempat yang sangat tidak aku duga keberadaannya akan sangat tersembunyi ini. diapit oleh beberapa petak kost-kostan yang mengelilinginya semakin memberi kesan misterius tersendiri. aku memasukinya dengan sengaja mungkin ada magnet yang menarikku kesana. tapi aku merasa tak merasa akan menerima hal buruk meski jantung loncat-loncatan sambil bersuara deg-deg-deg. aku hiraukan ia.

menunggu-menunggu-menunggu waktu berjalan, jarum jam ditanganku juga berputar aku telah lama menunggu sampai waktu wawancara itu tiba. selama wawancara aku diberi sedikit penjelasan tentang sistem kerja dan pembagian tugasnya. lalu aku diminta mendeskripsikan keadaan diri. yang pasti hal-hal yang unik untuk dibahas. ada lagi tugas yang harus aku buat yaitu memberi contoh desain dan mengumpulkan cv semenarik mungkin serta membuat suatu narasi tentang objek pariwisata, untung saja masih minggu depan dikumpulnya. sejauh ini perjalanan wawancara cukup membuat aku nyaman dan tidak merasa keberatan. mungkin karena suasana dibuat senyaman mungkin makanya aku berplagiat mengikutinya.

selepas waktu wawancara selesai, aku diberi sebuah pilihan, ingin pulang atau mengikuti sebagian rapat yang akan berlangsung. karena hati yang memiliki nama penasaran hadir maka aku memilih pilihan kedua. aku diam ditempat. mereka membagi diri mereka menjadi beberapa tim. dan disana aku mulai kebingungan ingin mengikuti tim yang mana. akhirnya karena aku mengikuti saran senior ku aku ikut tim yang dinamakan tim 12. baru aku ketahui kalu ternyata nama itu di ambil karena akan menangani proyek penelitian sma negeri 12. rapat dimulai dan aku menyimak dengan seserius mungkin. hingga akhirtnya suatu pertanyaan yang dilontarkan oleh salah seorang tim membawaku kedalam sebuah tantangan.

aku diberi tantangan menjadi salah seorang tutor di kelompok yang menamakan dirinya sebagai teknologi. baiklah ini awal dari suatu ujian yang akan membuat mereka percaya akan kemampuan yang aku miliki. aku menerimanya dengan senang hati. jadi jobdesk ku adalah menemani dan memberi pengarahan tentang teknologi secara umum dan khusus dalam suatu objek wisata. aku harus pintar nih, pikirku. objek wisata sejarah yang akan kami datangi adalah rumag si pitung di marunda dan situ babakan di depok. dua tempat yang memiliki suatu kesamaan dalam kebuadayaan. sama-sama dilatar belakangi oleh kebudayaan betawi. dengan kasus seperti ini aku harus menghubungkannya dengan teknologi. itu akan aku pikirkan nanti.

rapat selesai dan aku pulang, besok aku kembali untuk mengikuti survey ke marunda lokasi dimana rumah pitung berada. aku datang bersama tiga orang temanku. sejauh ini aku nyaman berada didekat mereka. kami tidak menghabiskan waktu banyak untuk datang kesana. tapi setidaknya dengan kesana aku memiliki sedikit gambaran. karena jujur aku belum pernah kesana.


kesempatan bisa saja datang secara kebetulan namun semua kebetulan ini tidak terjadi karena benar-benar kebetulan, ada campur tangan Tuhan disana. aku percaya hidup buka hanya suatu kebetulan. lalu buat apa ada garis tangan di kedua tanganku. para peramal sering melihat takdir disana bukan, dengan sok tau dia menebak apa yang akan terjadi nanti, itu juga bukan kebetulan. karena garis tangan manusia berbeda-beda. Tuhan memberi garis ini pada ku. maka akan aku genggam.

nasibku belum selesai, aku tidak tau bagaimana keberlanjutan hubunganku dengan tim mereka. yang jelas aku sudah diberi suatu kepercayaan untuk menjadi tutor di tanggal 12 nanti. semoga nasib baik menyertaiku.


Read More

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena