small but nice, simple but memorable

Kamis, 03 November 2011

kala pagi di bayah

langit mendung kala itu dan udara pagi begitu amat sepoi-sepoi menggoyangkan bulu rona. aku kedinginan di pagi itu. mungkin karena pengaruh anginmu yang terus berhembus sepanjang waktu tidurku.

kali ini aku bersama ketiga temanku melakukan perjalanan ke wilayah banten selatan. aku di bayah kala itu. di kala kami tiba dengan memesan semangkuk mie rebus dan segelas teh manis hangat. berbicara panjang mengenai perjalanan 9 jam tadi. lelah rasanya karena harus terus menerus duduk di motor dan makan hati karena ban motor temanku yang aku tumpangi berkali-kali bocor sehingga kami harus berhenti dan berkali-kali menambal ban. keadaan jalan disana memang tidak begitu bagus, mungkin itu yang menyebabkan ban motor temanku sering kali bocor. lalu kami juga terpaksa meneduh karena hujan di waktu ashar. perjalanan kami tertunda dan waktu terus berjalan.
perjalanan yang seharusnya ditempuh hanya dengan 7 jam maka melebar menjadi 9 jam. barangkali kami melewati rute yang salah sehingga jarak tempuh yang kami lewati berputar-putar. seharusnya kami melewati sukabumi bukan banten.
sudahlah mengenai perjalanan tadi, yang terpenting kali ini kami sudah disini di balai bambu dengan tikar pinjaman pemilik warung kami tertidur, berselimutkan sleeping bag yang sengaja dibawa temanku. kami terlelap. menikmati dinginnya belaian angin. malam itu di bayah.
tak lama gelap berganti terang, satu persatu mata kami terbuka. pagi telah hadir dan matahari tersenyum malu dibalik alam. pagi yang mendung kataku.

dan ini lah wajah sang pagi kala itu.













































































2 comments:

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena