small but nice, simple but memorable

Rabu, 18 Agustus 2010

kartun zaman SD

dulu sewaktu SD, hari minggu adalah hari yg sangat ditunggu-tunggu karena hari itu merupakan hari dimana penayangan film kartun dipertontonkan. nah inilah film yang saya sukai sewaktu SD dulu.

ASARI CHAN

asari adalah seorang gadis kecil yang unik dan apa adanya, tipe-tipe gadis pemalas yg hidupnya susah diatur. ia sering diganggu kakaknya yang memeliki banyak kelebihan darinya, kakak asari pintar dan asari bodoh. ibu asari juga sering membanding-bandingkan mereka berdua. Ibunya amat senang memarahi asari karena tingkah lakunya yg menyebalkan dan membuat banyak orang susah. ayah Asari adalah seorang eksekutif dari perusahaan besar, ibu lulus dari universitas elit, dan kakaknya cukup cerdas. Namun, Asari-chan adalah seorang gadis cukup ordinal. Oleh karena itu, Asari-chan selalu diganggu oleh kakaknya, dan ibunya yg selalu menegur dia karena nilai-nilainya yang buruk. Tapi, dia hidup riang tidak tertekan.




ATASHIN CHI

kartun ini menceritakan tentang kehidupan suatu keluarga, namanya keluarga tachibana. adalah ayah yang selalu tenang dalam perawakan dan jarang sekali berbicara, ayah selau berbicara seadannya saja. lalu si ibu yang sangat unik sekali, ia sering mengefensiensikan waktu dengan melakukan beberapa kegiatan rumah tangga sekaligus. ia sangat perfeksionis dalam anggaran biaya, semuanya harus seimbang dan berjalan sesuai aturannya. namun ia juga terkadang ceroboh dan pemalas. ayah dan ibu adalah pasangan yang unik. mereka memiliki anak bernama mikan dan yuzuhiko yang terkadang malu memiliki orang tua seperti mereka. namun iulah yang membuat film ini sangat saya gemari, keanehan tingkah si ibu.




BABY AND I

Takuya Enoki telah kehilangan ibunya, dalam suatu kecelakaan mobil. Takuya pun hidup dengan keluarganya yang tersisa sang Ayah dan Minoru, adik kecilnya yang baru berusia dua tahun. Takuya pun mengambil alih tugas ibunya memasak, mencuci, menjahit dan tentu saja, mengurusi Minoru. Takuya yang baru duduk di kelas 5 SD pun merasa iri. Dia melihat ada perbedaan besar antara dia dan teman-temannya yang tampak selalu bersenang-senang setelah sekolah berakhir. Sementara Takuya harus mengurusi pekerjaan-pekerjaan rumah dan mengurus adiknya.
Sementara Takuya bersekolah, Minoru selalu dititipkan di sebuah playground. Oleh karena itu, setiap sepulang sekolah, Takuya menjemput Minoru dari playground. Dan di hari itu, Takuya sudah tidak dapat lagi menyembunyikan kekesalannya. Selesai menjemput Minoru, dia berjalan lebih cepat, meninggalkan Minoru di belakangnya. Ia membayangkan bagaimana rasanya jika ia sendiri saja, tanpa harus ada Minoru di sisinya. Dan ketika ia melihat kebelakang, Minoru sudah tidak ada. Ia berlari, mencari Minoru yang ia tinggalkan. Dan dia mendapati Minoru dengan mata yang penuh dengan air mata dan dengan anjing yang menghadang Nimoru. Takuya berlari lebih cepat dan menyelamatkan adiknya. Setelah sampai di rumah, Takuya menyadari bahwa Minoru menangis karena dia kesepian.. Karena tidak ada lagi ibu yang menemaninya. Karena setiap hari ia harus berada di playground. Dan Minoru mendapati teman-temannya yang dijemput oleh ibunya, sementara Minoru. Karena itu Minoru merasa sangat senang ketika melihat Takuya menjemputnya.
Dari detik itu, Takuya belajar untuk mencintai adiknya sebagai keluarga dan beradaptasi dengan perannya sebagai kakak dan ibu sekaligus. ini fiilm yang sedih banget, saya sempat menangis waktu menonton dan dulu sempat berangan-angat ingin memiliki pasangan seperti takuya :D




1 comments:

  1. tapi nyaris sekarang itu susah ya kalo mau nonton kartun2 ini lagi hoho..

    salam kenal :)

    BalasHapus

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena