small but nice, simple but memorable

Rabu, 24 November 2010

tanpa harap







Read More

bukan menuju muara



semua berawal dari gerimis..
hingga tumpahan air tetes demi tetes mengalir dari sang atap buatan Tuhan
kalau saya lihat jalan itu akan tampak lembaran-lembaran yang mengalir menuju muara.
memang begitu seharusnya, ada awal dan akhir.
namun kita bukan dia
kita hanya kapas ringan yang jatuh dari randu
biarlah semuanya melayang-layang mengikuti tiupan angin
terbang tak berlandas
tak terarah tapi bahagia


----------

Read More

Selasa, 23 November 2010

light blur







saya suka cahaya dalam lamunan
dari sana semua abu-abu walau nyatanya berwarna
abu-abu yang melahirkan indah
bercampur aduk di imajinasi





Read More

Sabtu, 13 November 2010

pintu 20

memasuki usia yang ke 20 merupakan suatu hal mebuatku berpikir, apakah harus bahagia atau harus diratapi. di umur yang sudah tidak muda lagi paling tidak aku harus memiliki sebuah target atau resolusi umur. umur merupakan suatu anugerah yang dapat memperlihatkan karakter atau kematangan diri seseorang. pengertian yang tadi merupakan pengertian kolot, nyatanya di era saat ini umur tidak lagi mencerminkah kematangan jiwa seseorang. Umur hanya sebuah bilangan yang hanya ditulis sebagai pelengkap identitas, tentunya itu sudah tidak berpengaruh terhadap perilaku dari manusia.

bicara mengenai kematangan umur, usia 20 tahun bagi seorang wanita seperti aku merupakan hal yang sangat sakral, sebab di usia ini aku dituntut untuk lebih tertata dalam menjalani garis hidup sementara garis itu pun masih belum nampak akan seperti apa bentuknya, apakah akan kusut, panjang, pendek, ataupun berbentuk. saya harus memikirkan resiko-resiko besar yang akan menanti di tengah-tengah garis hidup ku. semakin bertambah usia maka semakin banyak masalah yang akan aku hadapi.

Tuhan.. Jika Kamu benar-benar ada

"berilah aku sebuah anugerah agar aku bisa menghadapai segala bentuk masalah yang akan Kamu berikan."


aku berjalan menuju gerbang pintu masuk dunia baru di usia yang baru..























--pintu 20



Read More

seraya lenyap












mata yang lelah mulai terbuka, aku tebangun dari keheningan dunia yang hanya berlangsung beberapa jam. disana aku merasakan kenyamanan yang begitu langka. disana juga aku bisa berhenti berpikir dan hanya membiarkan tubuh ini ini melayang, megikuti komet dan meteor-meteor yang antri di garis orbitnya. walau hanya sesaat namun bermakna. keheningan yang beberapa jam tadi tak bisa membuat aku tetap tinggal. kehidupan nyata disana menarik arwahku secara paksa tanpa bisa aku helak. kini aku disini. memandang bulan 12 yang membentuk sabit dibalik tirai kamar sempitku. seraya dengan itu bagian dari diriku pun lenyap.



0.00

13 november 2010




Read More

Rabu, 03 November 2010

rutinitas

beginilah rutinitas, titik kejenuhan selalu hinggap di ubun-ubun kepala. menjalari segala kegundahan di dalam sang tengkorak. sudah seharusnya isi ini dibuang dengan semua tetek bengeknya. sudahlah bicara panjang lebar pun percuma karena tak bisa juga dibuang. mungkin tempat sampah organik non organik cuma bisa bergeleng-geleng karena tak tau ini masuk klasifikasi jenis mana. semua harus dijalani, dikerjakan tanpa ada perwakilan. kalau bilang menyerah pun percuma. sudah setengah jalan, dan beberapa langkah lagi hampir berakhir. namun untuk menuju sebuah titik akhir, semua harus dijalani dengan melewati rutinitas itu. jadi bagaimana hal ini bisa dibuang ?
baiklah menunggu, itu jawaban tepat. seandainya menunggu hanya dengan duduk diam sambil membaca beberapa novel atau memakan aneka cemilan pasti akan mengasyikan. miris, realitanya kegiatan menunggu itu seperti ini, seperti orang kebakaran jenggot dan berlari-lari mencari air, kalang kabut. seperti dikejar-kejar anjing galak dan berlari tunggang langgang tak terkendali. seperti sang gadis kehilangan keperawanan. seperti kucing yang keblingsatan karena disiram air. atau apapun lah itu.
bisa dipahami sekali kata pepatah lama bersakit-sakit dahulu besenang senang kemudian. hari ini sakit besok senang. hari ini tenggelam besok bisa berenang.
tentunya semua siklus ini akan abadi dialami semua orang.
jangan meyerah, seperti saat minum obat yang rasanya pahit toh akhirnya si penyakit bisa sembuh juga.










Read More

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena