small but nice, simple but memorable

Senin, 22 April 2013

goa pindul

17 april 2013. hari itu hari rabu, sebelumnya aku membaca personal message temanku yang sedang melakukan singel fighter menuju jogja. saat aku membaca personal message tersebut aku sedang melahab bakmi rebus pak min disisi kota bantul. kebetulan sekali kataku, akhirnya kami melakukan suatu rencana esoknya untuk menuju goa pindul.

goa pindul terletak di wilayah gunung kidul, sudah masuk daerah wonosari. jarak tempuh dari rumah tanteku yang berada di sewon bantul menuju kesana sekitar 1 jam. kami menggunakan kendaraan pribadi sehingga tidak memikirkan ongkos. perjalanan menuju goa pindul sudah baik, jalan sudah diaspal, hanya saja karena daerah ini termasuk pegunungan, maka lika liku tanjakan turunan tidak dapat dielakan.

tiba di goa pindul, disana kami ditawarkan 3 paket perjalanan, yaitu goa pindul dengan tarif Rp 30.000, goa srinti dengan tarif Rp 30.000, dan body rafting menelusuri sungai oyo dengan tarif Rp 45.000. kami memilih paket perjalanan ke goa pindul dengan menyewa kamera berikut fotografernya dengan biaya Rp 80.000. menurut kami biaya tersebut sudah cukup murah karena masing-masing dari kami hanya dikenakan biaya Rp 50.000/orang. biaya perjalanan sudah termasuk dengan pemandu serta pelampung dan ban untuk menelusuri sungai.


perjalanan menuju goa yang akan kita susur sekitar 15 menit dari tempat tiketing. kami mendapat 3 pemandu yang sangat memuaskan. namanya mbah ireng, pak romero, dan mas bambang. mereka baik-baik :)
sebelum menelusur goa, kami diminta untuk berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kemudian kami diperingatkan utuk tidak mengambil benda apapun yang ada di goa dan tidak diperkenankan berbicara yang tidak selayaknya untuk dibicarakan. setelah brifing peraturan dan berdoa, kamu diberi panduan cara menaiki ban untuk menyusuri goa.


goa pindul terdiri dari tiga zona, zona terang, zona remang-remang dan zona gelap gulita. setiap zona terdapat bantukan tenaga eksogen berupa stalagtit dan stalagmit.

saat memasuki zona terang

stalagtit tirai yang terbentuk akibat pembekuan air-air yang menetes

stalagtit terbesar yang ada di zona terang, panjangnya mencapai 10 meter

stalagtit yang mengalami kristalisasi, yang berada di dekat stalagtit tirai
saat kami menelusuri goa ini, kami dilarang memegang stalagtit maupun stalagmit, hal ini dikarenakan dapat menghabat pertumbuhan stalagmit dan stalagtit tersebut. stalagtit dan stalagmit di goa ini tumbuh selama 10 tahun sekali, jika kami sengaja memegang maka akan menghambat pertumbuhan stalagtit dan stalagmit selama 15 tahun.


stalagmit di zona remang-remang

stalagtit termuda yang konon tetesan airnya berkhasiat membuat wajah canti dan awet muda

stalagtit gong, yang bila dipukul bunyinya seperti gong

stalagtit tirai terbesar di goa pindul
ketika kami tiba di goa gelap, tiba-tiba sang pemandu mematikan senter. kemudian kami diminta untuk merenung, meminta terima kasih kepada Tuhan karena kami masih diberi panca indra yang lengkap, karena bila tidak maka penglihatan kami selamanya akan sangat gelap, segelap goa tanpa penerangan ini. hal ini merupakan sisi yang paling aku senangi dan tentunya berkesan. buatku, dapat berdiri tegak dengan keuda kaki dan memiliki semua yang aku punya merupakan suatu nikmat yang tak terkira yang telah diberikan Tuhan kepadaku. dengan semua panca ndra yang aku punya, maka aku bisa menikmati keindahan dari salah satu ciptaan Tuhan, ya salah satunya goa pindul ini. dalam beberapa menit, kamu diminta merenungkan semua kesalahan dan meminta apa yang kelak kami minta. memohon agar semua keinginan yang kami inginkan terkabul. semuanya begitu berkesan ketia berada di zona gelap ini.

setelah mengalami renungan di goa gelap, kami menyusuri goa kembali hingga kami mencapai sisi goa yang begitu sempit, hingga harus satu persatu kami masuk menuju sisi setelahnya. kami tetap bergandengan ban dan melewati sisi sempit dengan hati-hati. oh iya karena goa ini termasuk goa yang kecil, maka batasan pengunjung untuk masuk adalah 20 orang tidak boleh lebih. sehingga bila ramai pengunjung harus sabar mengantri giliran masuk.


aku menyebutnya zona kebebasan, karena pada zona ini kami diperbolehkan untuk melepas ban dan bersuka hati berenang kesana kemari. kemudian kami diperbolehkan melompat dari sebuah batu yang tinggi. lagi dan lagi. aku mengulanginya beberapa kali. sungguh menyenangkan berada pada zona ini. benar-benar merasakan bebas.



dan zona ni merupakan akhir dari penyusuran kami di goa pindul. suatu hari nanti kami akan kembali kesini untuk merasakan dua paket perjalanan yang belum kami telusuri.





3 comments:

  1. trimkasih atas kunjungannya di objek wisata kami, kami tunggu kunjungan berikutnya..:)

    BalasHapus
  2. Ditunggu kunjungan nya lagi ditempat yang sama..:)

    Admin
    http://desawisatabejiharjo.net/

    BalasHapus

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena