small but nice, simple but memorable

Sabtu, 01 Oktober 2011

maaf


Hari sabtu, mengawali pergantian bulan, dari september ke oktober. Dan sekarang aku bertemu oktober kembali. Berawal dari sebuah mimpi semalam yang bikin aku sampai saat ini lantang luntung di dunia bawah sadar. Lamunan demi lamunan terlewati dengan begitu sempurna sampai akhirnya terjadilah suatu pebuatan yang aku lakukan tanpa basa-basi.
Buat kamu yang malam ini bahkan malam-malam sebelumnya selalu datang menyenangkan di alam bawah sadarku. Aku ingin mengucapkan maaf.
Maafkan aku karena telah membuang masa yang selama bertahun-tahun aku inginkan. Masa yang dengan mudah aku dapatkan darimu, dengan sikapmu yang begitu sangat manis. Aku telah mengkhianati apa yang disebut dengan komitmen. Aku rela menelantarkan kamu demi seseorang yang aku tahu belum pasti adanya dan keberadaannya. Aku terlalu yakin untuk bisa dapat yang aku mau. Padahal aku tahu itu cuma nafsu. Hanya karena beberapa kebetulan yang aku anggap itu sebuah kode alam, aku dengan mudah bilang kalau aku ingin meninggalkan kamu. Menyisihkan mu. Demi mereka. Kini aku dihukum karena seumur hidup akan menulis beribu-ribu kata menyesal dalam lembaran-lembaran perjalan hidup.
Disaat senja membuka tirainya, aku memberanikan diri mengirimi pesan singkat.
“sorry gue ganggu lo, entah kenapa lo selalu muncul di mimpi gue, ini pencitraan atau gimana gue juga engga ngerti. Yang jelas ini mungkin isyarat dari tuhan kalau gue harus minta maaf sama lo lagi :D. mungkin gue engga bisa berjabat tangan langsung. Tapi gue dikejar-kejar rasa bersalah kalo gue engga mengungkapkan ini walau hanya sekedar sms. Gue engga ngerti ini rasa bersalah atau rasa lain yang engga bisa didefinisikan. Lo emang engga bisa pergi dari hidup gue, walau gue udah berusaha mati-matian.”
Aku tidak mengharap tanggapan darinya yang pasti dengan begini, ada beberapa tampalan dalam tubuh yang kemudian bocor sehingga aku bisa lebih lega untuk bernafas. Aku cuma ingin kamu tau. Walau kini mungkin kamu sedang dengan wanita lain.

0 comments:

Posting Komentar

© vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena