Jangan perlakukan aku seperti
sebuah panggung sandiwara dimana kamu bisa memainkan berbagai macam peran
disana. Memaksa aku untuk mengerti ketidakjujuranmu pada diri sendiri. Kenapa
tidak jadi diri sendiri saja? Apa kamu lupa dirimu yang sebenarnya atau justru
kamu malu? Sudahlah itu semua hanya kamu yang tahu.
Teman, tidak semua orang bisa
menerima sikapmu yang seperti itu walau peran yang kamu mainkan adalah sesosok
malaikat. Kamu juga perlu tahu kalau setiap orang mempunyai cara dan daya
mengerti yang berbeda. Termasuk aku. Aku mungkin menerimamu atas sikapmu dengan
semua jenis dan warna topeng yang kamu kenakan. Hitam,putih,abu-abu dan semua
yang kamu ingin gunakan saat bersamaku. Bukankah teman yang baik itu harus
saling memahami. Aku pahami kamu meski aku lelah dengan begitu banyak
keganjilan dan imajinasi kamu yang
sangat tidak realistis.
Teman, tidakkah kamu lelah dengan
semua sandirawa yang selalu kamu setting setiap harinya, dengan setiap orang
yang kamu temui, bahkan orang tuamu sendiri. kamu pernah mengatakan jika kamu
ingin dikenali, ingin dihargai, ingin dimengerti. Tapi tidakkah kamu berpikir
bahwa kamu telah memberi kesempatan bagi seseorang yang ingin mengenali,menghargai,dan
mengerti kamu bila kamu terus menggunakan topengmu?
Coba kamu tanya hatimu.
0 comments:
Posting Komentar