Kenapa waktu berjalan begitu
cepat, tak terasa november telah meninggalkan jatahnya di tahun ini. Selama aku
berada diruangmu banyak hal yang membuat aku belajar banyak hal. Saat aku
bermain di tamanmu, aku mengalami ritme hidup yang fluktuatif. Aku merasakan
warna melebihi warna pelangi. Aku menjalani rasa melebihi air di muka bumi.
Sukar diprediksi.
Aku merasa ini bukan taman yang
biasa, begitu banyak mainan yang harus aku pilih. Aku memilih ayunan kayu jati,
tapi ternyata setelah kunaiki tinggi-tinggi aku jatuh terguling menuju
perosotan spiral yang aku tak tahu dimana akan bertepi. Hingga sampai pada
kolam pasir yang sangat mungil, aku membangun istana bermenara namun tertabrak
bocah yang sedang berlari. Istanaku runtuh. Aku berlari menuju jungkat jungkit,
walau aku tau, aku akan bemain tanpa pasangan dan akan selalu berada dibawah.
Lalu aku memejaman mata hingga seseorang datang dan kami bermain bersama.
Jungkat-jungkit itu bergerak, aku kesenangan. Aku tertawa hingga aku melayang
menuju awan, bersentuhan dengan pelangi, Menelusuri lekukan jalurnya hingga aku
tersadar dan aku tersandung lagi.
0 comments:
Posting Komentar