small but nice, simple but memorable

Jumat, 22 April 2011

di balik dinding

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 ...
Read More

BICARA

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 ...
Read More

Kamis, 14 April 2011

langit di ujung subuh

langkahku usai. dengan pakaian busa dan warna orange di ujungnya. ada pagi yang siap menggant...
Read More

Minggu, 10 April 2011

opera tali

Pada awalnya aku menyimpulkan tali pertemanan, aku mengikat dengan berani tak peduli tali satunya merasa terbebani. Sampai suatu hari tali itu terikat kencang mampu menahan beban dan tak pernah mengeluh akan lelahnya percakapan semu yang terjalin. Percakapan sesama tali yang memberi iri. bila tali kanan agak terlihat longgar tali kiri memberi tekanan agar genggamannya tidak lepas. Bila tali kiri terasa rapuh, dengan ikhlas tali kanan mendekati dan mengeratkan simpulnya. Pertemanan yang dengan sengaja dijalin begitu tulus dan tak menginginkan...
Read More

coba lihat aku

Pura-pura tidak tahu padahal tahu. Ironis jika tiap malam seperti ini. Menunggui tanpa tahu apa yang sedang ditunggu. Waktu berlalu sia-sia saja. mendung kelabu haru. Jasad dirudung pilu. Malu akan pikiran yang selalu keliru. Larut dalam keheningan kalbu. coba lihat aku. Sapa lalu ajak bicara bibirku. Katakan cinta bila perlu....
Read More

Sabtu, 02 April 2011

repost : [bercermin #3] meliar di dunia semu.

aku dan kamu bersembunyi di balik dinding maya. hanya dengan nama dan rupa yang samar. pada satu dimensi kita bertukar bait.akankah ada rasa yang bertukar di dalamnya? mungkin hanya benak yang sesak, atau hanya rindu pada satu bayang yang tak tersampaikan. memangkas katakata yang tumbuh meliar. seperti jamur yang beranak pinak di musim hujan. kita bernafas di dunia nyata, menyaru dalam imajinasi. lalu menghidupkan bahasa imajinasi dalam ruang semu. dan biarlah kode-kode nol satu yang memuntahkan rasa. dan melaluinya kotak-kotak baru terbangun. mungkin kamu, separuhku, terjebak dalam satu darinya..:repost dari roemah...
Read More

kontra

Letih bermain jari mengetik yang tak terpeduli memberi yang tak terhargai terkulai dibarisan janji tak pasti lemas melihat nyata indah ditutupi sementara hadir cuma tinggal mimpi jumpa tak mungkin terjadi lihat lalu pergi kenal lalu tidak peduli pulang lalu tak kembali harap dan kembali sun...
Read More

rindu

Awan tersenyum. Biru menari. Burung membentuk formasi. Menyusun suara hati. Dari fonem menghasilkan kata. Berbisik angin selewat. Terik mentari menambak kontras. sampai cakrawala membaca. Dan langit memberi terjemah. RIND...
Read More

kapan datang?

Tiupan angin membelai, padahal aku berharap itu kamu. Kamu hadir disini saat aku benar-benar merasa seperti ini. Hei aku kacau balau memikirkan kamu, kenapa kamu tak kunjung hadir duduk disebelahku bercerita lucu sambil bernyayi. Duduk dilantai lalu menyusun puzzle. Menonton film sambil makan popcorn. Lalu makan siang dengan masakan yang kita buat. Coba tanya pada sofa ini, ia bosan aku duduki tiap hari hanya untuk menanti. tanya pada lampu yang senantiasa memata-matai perilaku ku. Aku gelisah, ingin mendengar, ingin bicara kepadamu. kamu...
Read More

© 2025 vanilla essens, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena