Kini aku duduk di tempat dimana
kita bertemu. Malam disaat kamu memandangiku seperti ingin menelanjangiku. Tetap
tanpa gerak dan terus menerus. Apa yang ingin kamu lihat dari mataku?
Di luar dingin, maka masuk saja. Kini
kita berada diruang tamu. Dan kamu masih terus memandangku. Mencari arti
dibalik mataku. Kamu tahu tidak aku salah tingkah? Apa lagi yang ingin kamu
baca di bola mataku. Kejujuran atau kebohongan?
Aku memang menyembunyikan keduanya,
tidak bisa aku elak kedua hal itu. Suka dan benci. Tidak selalu aku mengilaimu,
aku juga tak henti-henti untuk membencimu. Tapi apa bedanya, toh kamu tetap ada
di pikiranku.
Maka jangan larang aku. Untuk cinta
atau benci kamu.
Dan kamu masih terus memandang,
meniadakan suaraku yang terus memohon untuk menghentikan semua itu. Aku tidak
mengerti maksudmu. Untuk semua tatapan itu. Aku benar-benar bugil sekarang. Satu
persatu rasa kamu tanggalkan. apa lagi yang bisa aku sembunyikan darimu. Akhirnya
kamu tahu semuanya. Mata dan hatiku tidak bisa berbohong. Dan aku kalah.
Kenapa kamu
seperti ini, bukankah kamu hanya menganggapku sebagai teman rumahmu, bahkan
kamu selalu bilang kalau aku tidak pantas untuk dirimu. Aku hitam dan kamu
putih.
Jangan kamu tanya
kenapa aku begini, aku hanya seorang makhluk venus yang terbiasa berpikir
dengan hati. Aku mungkin luluh karena semua yang kamu lakukan selama ini
kepadaku.
Kamu termakan
omonganmu sendiri, aku tidak mengerti kenapa harus seperti ini. Lalu apa yang
kamu harapkan dari semua ini.
Iya kamu mungkin
benar. Aku terlalu munafik atau terlambat untuk meyakinkan ini semua. Aku hanya
ingin kamu tahu. Aku tidak mengharapkan apa-apa darimu. Meskipun kamu akan
menghilang setelah ini.
Memangnya apa yang
aku lakukan selama ini terhadapmu? Aku hanya melakukan semua hal yang sama pada
teman-temanku termasuk kamu.
Mungkin aku yang salah
mengartikan ini semua, aku hanya mengikuti kata hati.
Kamu hanya tidak
punya pilihan, mungkin seseorang yang dekat denganmu hanya aku tidak ada orang
lain. Perasaanmu hanya nafsu.
Kamu salah, semakin
aku membiarkan orang lain masuk dikehidupanku justru membuat aku semakin
tersiksa. Hatiku sudah penuh dengan namamu. Sehingga aku tidak bisa menyisakan
sedikit ruangan untuk orang lain. Seperti bak sampah yang telah penuh, semakin
aku paksa untuk membuang sampah dibak itu maka sia-sia, sampah itu hanya akan
mental dan tempat sampah menjadi berantakan, bau dan dipenuhi lalat,banyak
penyakit disitu. Dan itu yang hatiku rasakan.
Lalu sejak kapan
kamu seperti ini?
Jangan tanya kapan,
karena perasaan itu datang tak terdeteksi waktu.
Mungkin kamu hanya
suka dengan topengku, bukan diriku yang sebenarnya.
Dan aku hanya panggung
sandiwaramu?
Kamu tahu aku
tidak baik, lalu untuk apa kamu menyakiti dirimu, membuat masalah baru
dikehidupanmu.
Aku tidak menganggap
ini sebagai suatu masalah, semua orang tidak ada yang sempurna tapi layak untuk
diberi kesempatan untuk menjadi sempurna. Mencintaimu adalah berusaha menerima
semua hal buruk yang kamu punya dan tidak mengharapkan semua sikap baik yang
dimiliki orang lain untuk ada di dalam dirimu.
Kamu tidak boleh
seperti ini, kita teman dan akan selamanya menjadi teman. Bukannya kamu pernah
bilang kalau teman itu segalanya, kalau kamu bersikap seperti ini aku tidak
akan menjadi segalanya dihadapan kamu.
Iya kamu benar. Tapi kamu
tidak boleh melarang seseorang untuk mencintai orang lain.
Suara malam memang selalu hening
dan kamu mengalahkan keheningannya. Kenapa kamu diam? Hingga detik ini pun aku
tidak bisa mengelak jika aku menikmati semua yang aku rasakan kepadamu. Entah menghangatkan
atau menghanguskan nantinya.
Jika kamu menghilang suatu hari nanti,
itu sudah aku persiapkan. Sampai kapanpun seseorang tidak dapat tergantikan
begitu pula denganmu. Aku akan bertemu orang lain setalah kau nanti hanya saja
kamu tetaplah kamu tidak ada yang bisa menggantikan dirimu. Biarkan aku terus
mengikuti kata hatiku, hati tidak pernah salah ia tau kapan harus berhenti,
menetapkan, dan memulai.
Dan kini aku menyesal
karena malam itu tidak memelukmu, mungkin semalam itu pertemuan kita terakhir.
Pukul 17.17 ketika senja
terguyur.